Kategori
blog bola Piala Dunia

Laga Kedua Grup C, D, E : Semua Berpeluang Lolos

Grup C, D, E telah menyelesaikan laga keduanya yang membawa semua tim berpeluang lolos untuk tiket yang tersisa, kecuali Prancis.

Di grup C, tim yang kesulitan di laga perdana, Argentina dan Polandia meraup hasil positif yang membuat berpeluang lolos masih terbuka sekaligus bersaing dengan Arab Saudi dan Meksiko. Di grup D, juara bertahan Prancis memastikan diri untuk melaju ke babak berikutnya sedangkan tiga tim lainnya, harus berjibaku di laga pamungkas untuk satu tempat tersisa. Hal yang sama juga terjadi di grup E saat Spanyol, Jepang, Kosta Rika dan Jerman masih berpeluang lolos. Mereka akan memperebutkan dua tiket menuju perdelapanfinal. Berikut review laga-laga tersebut.

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI W88

Semua Tim Berpeluang Lolos di Grup C

Polandia vs Arab Saudi 2-0

The Green Falcons kini dalam posisi yang pelik setelah takluk dari Polandia 0-2. Mendominasi jalannya laga dengan percaya diri usai kemenangan mengejutkan di laga perdana, Salem Al Dawsari dkk dibuat frustasi menebus pertahanan rapat tim Orly meski turun dengan 4-3-3. Namun yang terjadi justru mereka kebobolan lewat tendangan Piotr Zielinski memanfaatkan umpan dari Robert Lewandowski sebelum penyerang Barcelona itu mencetak gol sendiri di babak kedua memanfaatkan kesalahan bek Arab Saudi di mulut gawang. Tim besutan Herve Renard sejatinya memiliki peluang menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti sang kapten Al Dawsari. Sayangnya, tembakannya ditepis kiper Wojcech Szcziesny menjelang babak pertama usai. Dengan hasil ini, Polandia hanya memerlukan hasil imbang untuk lolos sementara kekalahan akan memaksa mereka harus menunggu hasil laga lain untuk menentukan nasibnya. Sedangkan Arab Saudi membutuhkan kemenangan untuk bisa melaju.

Argentina vs Meksiko 2-0

Tim Tango akhirnya lolos dari lubang jarum pertama usai menundukkan El Tri 2-0. Laga berlangsung dengan tempo lambat. Di babak pertama, Meksiko memiliki sejumlah peluang lewat tendangan bebas Alexis Vega yang berhasil diitangkap oleh kiper Emi Martinez. Messi sendiri memiliki peluang lewat tendangan bebas di babak pertama sebelum ditepis oleh kiper Ochoa. Di babak kedua, gol yang ditunggu-tunggu tiba saat La Pulga menembak bola ke sisi kiri gawang tim Sombrero. Argentina pun kian percaya diri untuk menekan lawan. Sedangkan gol kedua diciptakan oleh gelandang muda Benfica, Enzo Fernandez usai memaksimalkan umpan Messi. Hasil ini membuat peluang anak asuhan Lionel Scaloni untuk lolos sebagai juara gup terbuka. Sedangkan hasil seri akan membuat penentuan tim yang lolos bergantung pada gol agregat.. Pasang taruhan untuk laga Albiceleste berikutnya di link alternatif W88.

Prancis Pastikan Lolos Pertama di Grup D

Tunisia vs Australia 0-1

Ini adalah salah satu laga yang membosankan di edisi kali ini. Kedua tim sama-sama menyerang tanpa arah. Gol yang dinanti akhirnya datang di babak kedua saat pe Mitchell Duke memanfaatkan bola crossing dari sisi kiri untuk membuat satu-satunya gol di partai ini. Hasil ini tetap membuat Socceroos berpeluang lolos ke babak 16 besar asalkan tidak sampai kalah dari Denmark nantinya.

Prancis vs Denmark 2-1

Di lain pihak, juara bertahan Prancis menjadi tim pertama yang memastikan lolos ke 16 besar usai unggul tipis 2-1 atas tim Dinamit. Sang bintang muda Kylian Mbappe yang memborong dua golnya. Sedangkan, Chrstian Eriksen cs hanya bisa membalas sekali saja via tandukan keras Andreas Christensen. Hasil ini tentu sangat merugikan Denmark. Namun mereka tetap berpeluang lolos asal mampu mengatasi Australia di laga pamungkas.

Jerman dan Jepang Dalam Bahaya di Grup E

Jepang vs Kosta Rika 0-1

Tim Samurai Biru ternyata bernasib sama dengan Arab Saudi, yaitu tumbang di laga kedua setelah kemenangan mengejutkan atas tim raksasa. Kali ini mereka dibekuk Kosta Rika 0-1 lewat gol tunggal Keyshane Fuller menjelang laga usai. Daichi Kamada dkk memiliki sejumlah peluang namun digagalkan oleh rapatnya barisan pertahanan El Ticos plus penampilan apik Keylor Navas. Hasil ini memaksa Jepang untuk meraih kemenangan atau setidaknya bermain imbang di laga terakhir, sembari berharap Kosta Rika atau Jerman tidak menang besar di laga lainnya.

Spanyol vs Jerman 1-1

Laga di fase grup yang paling ditunggu akhirnya berakhir sesuai prediksi, sama kuat 1-1. Pertandingan ini berjalan ketat dan kedua tim berusaha saling ganjal di lini tengah. Di babak pertama, kubu tim Panser sempat mencetak gol lewat tandukan Antonio Rudiger, namun dianulir. Sebelumnya Dani Olmo memiliki peluang menjebol gawang Jerman, namun sukses digagalkan oleh Neuer. Gawang kapten yang memperkuat Bayern ini akhirnya bobol di babak kedua setelah sontekan Alvaro Morata menghujam gawang.

Pelatih Hans Flick harus melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Leroy Sane dan Niklas Fullkrung. Akhirnya striker Werder Bremen lah yang mampu mencetak gol balasan di menit ke 83 memanfaatkan umpan sodoran dari Jamal Musiala. Hasil ini memaksa Die Mannschaft untuk menang besar di laga terakhir sambil berharap Jepang tidak mampu menang atas tim Matador.

Kategori
blog bola Piala Dunia

Laga Grup E dan F : Beda Tim Unggulan, Beda Nasib

Grup E dan F telah menyelesaikan laga perdananya dengan hasil yang berbeda antara satu tim unggulan dan yang lain. 

Empat laga di grup E dan F sejatinya melibatkan para tim unggulan yaitu dua mantan juara dunia, Jerman dan Spanyol, runner-up empat tahun lalu, Kroasia dan peringkat ketiga di Rusia 2018 yang sempat hampir empat tahun lamanya memimpin ranking FIFA, Belgia. Namun, keempatnya mendapatkan hasil yang berbeda satu sama lain dimana hanya dua negara dari masing-masing grup E dan F yang memperoleh hasil positif dalam pertandingan kemarin. 

JAGO TEBAK SKOR? MAIN DI W88

Hasil Laga Perdana Grup E dan F

Grup E

Jerman vs Jepang 1-2

Juara dunia empat kali Jerman kembali tersungkur di laga pertama seperti empat tahun lalu. Die mannschaft yang turun dengan formasi 4-2-3-1 benar-benar harus membayar mahal kegagalannya memanfaatkan peluang demi peluang menjadi gol di laga ini. Bermain ofensif dengan penguasaan bola sejak menit pertama, mereka seharusnya mencetak banyak gol terutama dari sejumlah peluang yang dibuang Jamal Musiala, Serge Gnabry dan Kai Havertz. Gol yang lahir justru dicetak lewat tendangan 12 pas yang dieksekusi dengan baik oleh Ilkay Gundogan. Di babak kedua, kiper Shuichi Gonda melakukan penyelamatan beruntun gemilang sebelum akhirnya anak asuhan Hajime Moriyasu yang melakukan perubahan taktik di babak kedua dari 4-2-3-1 ke 3-4-2-1 mampu membalas dua gol. Uniknya, dua gol tersebut lahir dari pemain pengganti yang merumput di Bundesliga, Ritsu Doan yang memperkuat Freiburg dan Takuma Asano yang bermain di Bochum. Hans Flick harus memutar otak untuk dua laga berikutnya, terutama di laga kedua yang krusial saat berjumpa Spanyol. Pasang taruhan untuk laga tim Panser berikutnya di link W88 Indonesia. 

Spanyol vs Kosta Rika 7-0

Lain Jerman, lain pula tim Matador. Anak asuhan Luis Enrique ini bisa dibilang menang mudah dengan skor besar 7-0 lawan Kosta Rika yang mulai renta dengan masih mengandalkan sebagian besar skuad di edisi 2014. Mereka mendominasi laga sepenuhnya dan sudah unggul 3-0 di babak pertama lewat gol dari Dani Olmo, Marco Asencio dan Ferran Torres yang jadi trio di lini depan. Di babak kedua, Spanyol belum membombardir Keylor Navas dkk dengan menambah empat gol lagi dari Ferran Torres, Gavi, Carlos Soler dan penyerang senior Atletico Madrid Alvaro Morata, Langkah Spanyol ke laga berikutnya praktis lebih ringan. 

Grup F

Maroko vs Kroasia 0-0

Luka Modric dan kolega mengalami nasib yang berbeda dari dua kampiun diatas. Mereka memang tidak sampai tersungkur namun juga gagal mencetak gol. Vatreni yang turun dengan formasi 4-3-3 yang juga diusung Maroko, gagal memaksimalkan sejumlah peluang dari Ivan Perisic dan Luka Modric sendiri dimana tendangan spekulasinya melayang diatas mistar. Selain itu, setidaknya dua peluang lain digagalkan oleh penampilan apik kiper Maroko yang jadi andalan Sevilla, Yassine Bounou. Kedua tim masih berpeluang untuk melaju ke babak berikutnya. 

Belgia vs Kanada 1-0

Sedangkan Belgia yang bertanding di slot jam terakhir harus dibuat kerepotan menahan laju serangan Kanada sebelum akhirnya mencetak gol sebelum babak pertama usai lewat tendangan penyerang Besiktas, Mitchy Batsuayi. Kanada yang turun dengan formasi yang sama dengan De Rode Duivels, 3-4-2-1, mampu mengancam dan menekan wakil benua Eropa tersebut di babak pertama. Bahkan tim besutan John Herdman berpeluang mencetak gol terlebih dahulu lewat tendangan penalti. Sialnya, eksekusi bek sayap Bayern, Alphonse Davies berhasil digagalkan kiper nomor satu Real Madrid, Thibault Cortois yang tampil cemerlang dalam pertandingan tersebut. Spanyol dan Belgia pun jadi unggulan grup E dan F yang terhindar dari hasil kurang memuaskan bagi para fansnya.

Kategori
blog bola Nations League

Prediksi UEFA Nations League – Jerman vs Italia

Pekan ini, UEFA Nations League akan menggelar laga terakhir sebelum libur musim panas dimulai antara dua tim raksasa Eropa, Jerman vs Italia. Tim Panser belum meraih satu kemenangan pun dari tiga laga pertama meskipun juga belum terkalahkan sementara Gli Azzurri memimpin klasemen grup dengan satu kali menang dan dua kali seri. Roberto Mancini ingin memaksimalkan laga-laga di liga antar negara ini untuk memuluskan regenerasi skuadnya demi mempertahankan gelar piala Eropa dan lolos ke piala dunia 2026 yang digelar di AS, Kanada dan Meksiko.

Jerman vs Italia

Rabu, 15 Juni 2022, pukul 01.45 WIB

Stadion Borussia-Park, Monchengladbach

SERI 3.90 │JERMAN 1.72 │ITALIA 4.70

PASANG TARUHAN PERTANDINGAN INI DI W88

Ringkasan Laga Jerman vs Italia

Die Mannschaft tampak belum tampil optimal seperti yang diharapkan. Tim racikan Hans Flick ini belum bermain memuaskan di tiga laga awal dimana mereka hanya mampu mencetak tiga gol dan kebobola tiga kali. Ironisnya, tidak ada penyerang maupun gelandang serang yang mampu mencetak gol sejauh ini. Tiga gol tersebut diciptakan oleh bek sayap Jonas Hoffmann di dua pertandingan terakhir, plus satu dari Joshua Kimmich di laga perdana saat bertandang ke Bologna. Eks pelatih Bayern dan asisten Joachim Loew ini punya PR menumpuk yang harus diselesaikan.

Di lain pihak, kubu Italia tampil lebih memuaskan dengan sejumlah pemain debutan di tiga laga pertama. Meski baru meraih satu kemenangan saat menjamu Hungaria lalu, Roberto Mancini tampak cukup puas dengan performa timnya di dua laga klasik saat menjamu Jerman dan bertandang ke Inggris. Hanya satu aspek yang masih perlu banyak dipoles oleh eks pelatih Inter dan Manchester City tersebut, yaitu ketajaman lini depan. Barisan penyerang mereka masih mandul meski memiliki sejumlah peluang emas di laga-laga alot lalu. Penyerang yang merumput di Sassuolo Giacomo Raspadori dan Gianluca Scamacca yang menjadi incaran banyak tim di bursa transfer musim panas ini adalah dua sosok kunci yang harus tampil lebih baik sebagai penerus penyerang senior Ciro Immobile yang mulai dimakan usia.

Kabar Terkini

Berdasarkan informasi terkini dari link alternatif W88, pelatih Hans Flick perlu mempertimbangkan formasi hingga komposisi baru dalam susunan pemain mulanya. Timo Werner, Thomas Muller hingga Manuel Neuer tampil kurang efektif bahkan nama terakhir melakukan blunder di laga terakhir melawan Hungaria yang menyebabkan tim Panser kebobolan di awal laga. Kevin Trapp yang baru saja berjasa membawa Frankfurt menjuarai liga Europa layak mendapat kesempatan menjadi pemain mula. Sedangkan formasi 4-3-3 perlu dicoba oleh Flick dengan mengandalkan trio Leroy Sane, Serge Gnabry dan Marco Reus dilini depan sedangkan di barisan tengah Gundogan dapat dipercaya sebagai pemain bernomor lima dengan duo gelandang Die Roeten, Leon Goretzka dan Joshua Kimmich, menjadi penyokongnya.

Sedangkan Gli Azzurri akan kembali menampilkan formasi andalan 4-3-3. Roberto Mancini kemungkinan akan memasang kembali trio penyerang sayap Matteo Politano, Gianluca Caprari dan Gianluca Scamacca di lini depan. Sedangkan di lini kedua, Lorenzo Pellegrini akan didukung oleh Sandro Tonali dan Manuel Locatelli yang lebih memiliki keseimbangan dalam bertahan dan menyerang. Meski begitu, gelandang Inter Milan Nico Barella dan gelandang serang yang membela Atalanta Matteo Pessina dapat diturunkan untuk meningkatkan agresivitas serangan di babak kedua.

Perkiraan Susunan Pemain Jerman vs Italia

Berikut adalah daftar nama pemain dari kedua tim yang bakal turun di laga ini:

  1. Jerman

–     Kevin Trapp

  • Antonio Rudiger
  • Lukas Klostermann
  • David Raum
  • Nico Schlotterbeck
  • IIkay Gundogan
  • Leon Goretzka
  • Joshua Kimmich
  • Leroy Sane
  • Serge Gnabry
  • Marco Reus

 

  1. Italia
  • Gianluigi Donnarumma
  • Giovanni Di Lorenzo
  • Leonardo Spinazzola
  • Alessandro Bastoni
  • Cristiano Biraghi
  • Lorenzo Pellegrini
  • Sandro Tonali
  • Manuel Locatelli
  • Giacomo Raspadori
  • Matteo Politano
  • Gianluca Scamacca

Prediksi Skor Jerman vs Italia

Tim Panser bakal meningkatkan agresivitas mereka untuk tampil lebih ofensif dan efektif di lini depan ketimbang hanya mengandalkan penguasaan bola. Jika itu terjadi maka akan tersaji partai yang lebih seru dan diharapkan lebih banyak gol tercipta mengingat Italia dibawah asuhan Mancini juga kerap tampil menyerang. Meski begitu kualitas keduanya tetap berimbang. Tak terhindarkan lagi bahwa hasil akhir laga ini pun tidak akan jauh dari hasil seri, baik itu 1-1 atau 2-2. Barisan pertahanan Gli Azzurri juga masih kokoh dan sulit dibobol sedangkan lini depan Jerman masih terbilang belum memenuhi harapan para fansnya.