Kategori
blog bola Liga Spanyol Piala Dunia

Menanti Klub Luis Suarez Selanjutnya di Musim Depan

Striker subur Uruguay, Luis Suarez masih belum menentukan kemana ia akan berlabuh di musim 2022/23 mendatang usai dilepas Atletico Madrid.

Luis Suarez sedang mempertimbangkan masa depannya di musim depan. Penyerang berusia 35 tahun ini masih belum memastikan dimana ia akan bermain musim depan setelah mengakhiri kontraknya bersama jawara Liga Spanyol 2021, Atletico Madrid. Duet Edison Cavani di timnas Uruguay ini perlu segera menentukan langkahnya agar mendapat klub demi mempersiapkan diri untuk piala dunia 2022 mendatang.

Beberapa klub dari luar Eropa telah berusaha mengontak dan mengontraknya di musim panas ini, namun secara mengejutkan, ia bergeming. Suarez masih percaya diri bahwa ia masih memiliki kapasitas untuk bermain di level tinggi di benua biru. Top skor La Liga di musim 2015/16 tersebut masih mampu mencetak 34 gol selama dua musim bersama Los Rojiblancos, yang mungkin menjadi alasannya untuk tetap memprioritaskan kesempatan merumput di Eropa, setidaknya hingga satu atau dua musim kedepan.

JAGO TEBAK SKOR? COBA MAIN DI W88

Klub-klub yang Ditolak Suarez

Sejauh ini ada setidaknya lima klub yang telah menunjukkan ketertarikannya merekrut El Pistolero. Mereka adalah Atalanta dan Fiorentina dari Liga Italia, tim asuhan Steven Gerrard Aston Villa, klub MLS DC United dan klub raksasa Argentina, River Plate.

Untuk La Dea dan La Viola tampaknya belum ada konfirmasi mengenai pendekatan lebih jauh selain pernyataan ketertarikan dua klub yang tidak berlaga di Liga Champions tersebut. Hal ini menjadi salah satu poin negatif bagi Suarez yang masih berambisi tampil di kompetisi tertinggi di Eropa tersebut. Sementara untuk Aston Villa, sejatinya klub ini telah melakukan kontak dengan penyerang yang pernah satu tim bersama sang pelatih di Liverpool selama empat musim. Sayangnya, kepindahannya tidak terlaksana di bulan Juni lalu setelah penyerang kelahiran Salto tersebut lebih memilih untuk bergabung dengan klub raksasa Argentina, River Plate yang juga melakukan pendekatan dengannya.

Proses perekrutan Suarez sejatinya telah berjalan di awal bulan Juli ini. Kesempatan berlaga di Copa Libertadores menjadi salah satu alasannya untuk membela klub yang dilatih Marcelo Gallardo tersebut. Namun harapan tersebut mendadak sirna setelah Suarez membatalkan rencana tersebut menyusul kegagalan River Plate melaju ke perempat final Copa Libertadores.

Tawaran terakhir datang dari klub asal AS, DC United yang baru saja menunjuk eks bintang timnas Inggris dan Manchester United sebagai pelatihnya, Wayne Rooney. Tetapi, lagi-lagi tawarannya baru-baru ini pun tidak digubris oleh Suarez karena keinginannya bertahan di Eropa. Lalu kemana ia akan pergi? Inilah yang masih menjadi misteri. Pasang taruhan anda untuk laga-laga tanah kelahiran El Pistolero, Uruguay di piala dunia hanya di link alternatif W88.

Prestasi Luis Suarez di Klub dan Timnas

Luis Suarez merupakan salah satu striker paling berbahaya di masa jayanya. Ia bukan hanya menjadi andalan di klub, namun juga di timnas Uruguay dengan sederet gelar yang pernah dimenangkannya, termasuk Liga Champions Eropa. El Pistolero juga tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa La Celeste hingga saat ini.

Suarez mengawali karir seniornya bersama klub Nacional di tahun 2005 sebelum terbang ke Belanda untuk merintis perjalanan karirnya di Eropa bersama Gronigen setahun kemudian. Performanya mengkilatnya menarik perhatian Ajax untuk merekrutnya. Ia pun ikut berjasa memenangkan gelar liga Belanda Eredivisie 2011 untuk De Amsterdammers. Di tahun yang sama ia dilego ke Liverpool dengan bandrol 26,5 juta Euro. Namun kebersamaannya bersama The Reds tak mampu menghadirkan gelar prestius bagi klubnya kecuali Piala Liga Inggris 2012.

Menjelang musim 2014/15 saat menjalani skors dari FIFA akibat insiden gigit Chiellini di piala dunia 2014 itu, Suarez memutuskan hengkang ke Barcelona. Di tanah Catalan inilah, ia bergelimang gelar dengan 13 trofi, termasuk empat kali kampiun La Liga, jawara Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub 2015. El Pistolero pun menjadi trisula maut paling ditakuti saat itu bersama Leo Messi dan Neymar sepanjang tahun 2015 hingga 2017 saat bintang Brasil tersebut pindah ke PSG.

Saat dirinya dijual ke Atletico Madrid di 2020 oleh pelatih Blaugrana saat itu Ronald Koeman karena dianggap telah kehilangan tajinya, performanya pun belum pudar. Suarez berkontribusi besar dengan torehan 21 gol dan 3 umpan gol disemua ajang yang ikut membawa Los Choconeros merengkuh gelar La Liga di tahun 2021.

Sementara itu, bersama Uruguay, Suarez pun ikut andil membawa negaranya lolos ke semi final piala dunia 2010 dan menjuarai gelaran Copa America 2011, dimana ia terpilih menjadi pemain terbaik turnamen. Penampilannya di putaran final piala dunia pun tak kalah moncer. Pemain yang juga identik dengan kontroversi ini mulai insiden gigit pemain, menyentuh bola di garis gawang plus rasisme ini secara keseluruhan telah tampil di tiga edisi piala dunia dengan total mencetak tujuh gol dan tiga umpan gol. Suarez pun masih berpeluang menambah pundi-pundi golnya di Qatar nanti.