Dua negara yang gagal di Qatar 2022, Meksiko dan Brasil, sedang menimbang-nimbang para calon pengganti mantan pelatih mereka yang telah mundur, Tata Martino dan Tite.
Meksiko dan Brasil tampak sedang serius mempelajari para kandidat arsitek tim mereka menuju turnamen berikutnya di tahun depan. Tata Martino dan Tite telah gagal membawa El Tri dan Samba ke pencapaian yang lebih baik. Meksiko dan Brasil adalah dua tim yang termasuk tersingkir lebih awal daripada seharusnya. Hirving Lozano cs tak mampu lolos dari fase grup, yang merupakan kegagalan pertama mereka sejak edisi piala dinai 1978. Di lain pihak, Selecao malah tampil memalukan di perempatfinal usai disingkirkan oleh Kroasia lewat adu penalti. Babak tos-tosan yang seharusnya jadi andalan tim Samba. Mereka tumbang 2-4 setelah bermain imbang sama kuat dengan skor 1-1. Meksiko dan Brasil pun kini mencari figur yang lebih muda dengan cukup pengalaman mengingat kebutuhan akan mengembangkan para punggawa muda yangs sejatinya cukup menjanjikan.
Meksiko dengan Empat Kandidat Utama
FMF (PSSI-nya Meksiko) yang diwakili oleh Presidennya, Yon de Luisa dan Direktur Olahraga El Tri, Jaime Ordiales menyatakan bahwa mereka akan melakukan perubahan struktural dalam kepemilikan klub, promosi dan degradasi dan jumlah pemain asing di Liga MX demi membangun dan mengembangkan timnas,
Sejauh ini, ada empat kandidat yang jadi sorotan. Mereka adalah pelatih Pachuca, Guillermo Almada, eks pelatih tim Sombrero di piala dunia 2014, Miguel Herrera, pelatih Toluca, Ignacio Ambriz serta mantan kapten tim, Rafael Marquez.
Guillermo Almada merupakan kandidat terkuat saat ini. Pelatih Pachuca ini baru saja memenangkan gelar liga domestik bagi klubnya tahun ini. Sebelumnya arsitek tim asal Uruguay ini pernah menangani klub liga MX lainnya, Santos Laguna, Barcelona SC asal Ekuador serta klub lokal River Plate Montevidio. Almada juga penah memberikan gelar juara liga Ekuador di 2016.
Sementara itu, Miguel Herrera adalah sosok berpengalaman. Ia pernah memimpin Rafael Marquez dan kolega di piala dunia 2014. Saat itu langkah mereka di babak 16 besar dihentikan oleh Belanda lewat penalti kontroversial. Selain itu, pelatih yang kerap dipanggil Piojo ini pernah menenangkan gelar liga domestik untuk klub America dan Piala Emas CONCACAF di 2015 bagi El Tri.
Calon lainnya, Ignacio Ambriz merupakan sosok pelatih baru mencuat dalam beberapa tahun terakhir. Eks kapten El Tri di Piala Dunia 1994 merupakan penerus Piojo di Club America dan memberikan gelar Liga Champions CONCACAF 2016. Arsitek klub Toluca ini dikenal mampu mengandalkan materi pemain yang tidak istimewa dan memoles timnya menjadi pengganjal tim-time elit. Musim ini ia membawa klubnya lolos ke final Piala Meksiko.
Sementara kandidat terakhir adalah Rafael Marquez yang baru saja pensiun dari timnas dan kini melatih tim Barcelona B. Eks kapten El Tri ini tampil di lima edisi piala dunia berturut-turut sejak 2002 hingga 2018 lalu. Pengalamannya memperkuat Monaco dan Barcelona sebagai pemain tentu sangat berguna. Pasang taruhan anda untuk laga semifinal piala dunia 2022 di link alternatif W88.
Brasil Incar Pep Guardiola
Dari kubu Selecao, CBF tampaknya mulai terbuka dengan ide meminang pelatih asing untuk menangani tim Samba yang mengalami stagnansi performa di piala dunia. Seperti diketahui, Brasil tidak pernah mampu lolos ke empat besar sejak edisi 2006 kecuali saat menjadi tuan rumah di 2014 lalu yang berujung dengan kekalahan telak memalukan dari Jerman di semifinal. Sosok yang diincar pun tidak tanggung-tanggung yaitu pelatih ternama Manchester City, Pep Guardiola.
Eks pelatih Barcelona dan Bayern ini memang sempat menunjukkan ketertarikannya unuk menangani timnas di masa depan. Hal ini diungkapkan sebelum memperpanjang kontrak dengan The Citizens hingga Juni 2025. Brasil pun tampaknya tidak masalah jika harus menunggu, setidaknya hingga musim panas 2023 dimana babak kualifikasi piala dunia 2026 akan dimulai. Pendekatan intensif kemungkinan akan dimulai dalam waktu dekat meski CBF harus menyediakan dana yang tidak sedikit untuk mengontraknya.
Sedangkan nama lain yang dipertimbangkan adalah pelatih berkebangsaan Portugal yang sukses menjuarai Copa Libertadores dua musim berturut-turut di 2020 dan 2021 bersama Palmeiras, Abel Ferreira. Sayangnya, ia masih nyaman dengan klubnya. Ironisnya belum ada nama-nama lain yang berasal dari Brasil sendiri. Selama ini, Brasil selalu ditangani oleh pelatih lokal saat berlaga di piala dunia. Sebuah hal yang sejatinya lumrah dikalangan negara-negara yang kental kultur sepakbolanya.