Grup E dan F telah menyelesaikan laga perdananya dengan hasil yang berbeda antara satu tim unggulan dan yang lain.
Empat laga di grup E dan F sejatinya melibatkan para tim unggulan yaitu dua mantan juara dunia, Jerman dan Spanyol, runner-up empat tahun lalu, Kroasia dan peringkat ketiga di Rusia 2018 yang sempat hampir empat tahun lamanya memimpin ranking FIFA, Belgia. Namun, keempatnya mendapatkan hasil yang berbeda satu sama lain dimana hanya dua negara dari masing-masing grup E dan F yang memperoleh hasil positif dalam pertandingan kemarin.
Hasil Laga Perdana Grup E dan F
Grup E
Jerman vs Jepang 1-2
Juara dunia empat kali Jerman kembali tersungkur di laga pertama seperti empat tahun lalu. Die mannschaft yang turun dengan formasi 4-2-3-1 benar-benar harus membayar mahal kegagalannya memanfaatkan peluang demi peluang menjadi gol di laga ini. Bermain ofensif dengan penguasaan bola sejak menit pertama, mereka seharusnya mencetak banyak gol terutama dari sejumlah peluang yang dibuang Jamal Musiala, Serge Gnabry dan Kai Havertz. Gol yang lahir justru dicetak lewat tendangan 12 pas yang dieksekusi dengan baik oleh Ilkay Gundogan. Di babak kedua, kiper Shuichi Gonda melakukan penyelamatan beruntun gemilang sebelum akhirnya anak asuhan Hajime Moriyasu yang melakukan perubahan taktik di babak kedua dari 4-2-3-1 ke 3-4-2-1 mampu membalas dua gol. Uniknya, dua gol tersebut lahir dari pemain pengganti yang merumput di Bundesliga, Ritsu Doan yang memperkuat Freiburg dan Takuma Asano yang bermain di Bochum. Hans Flick harus memutar otak untuk dua laga berikutnya, terutama di laga kedua yang krusial saat berjumpa Spanyol. Pasang taruhan untuk laga tim Panser berikutnya di link W88 Indonesia.
Spanyol vs Kosta Rika 7-0
Lain Jerman, lain pula tim Matador. Anak asuhan Luis Enrique ini bisa dibilang menang mudah dengan skor besar 7-0 lawan Kosta Rika yang mulai renta dengan masih mengandalkan sebagian besar skuad di edisi 2014. Mereka mendominasi laga sepenuhnya dan sudah unggul 3-0 di babak pertama lewat gol dari Dani Olmo, Marco Asencio dan Ferran Torres yang jadi trio di lini depan. Di babak kedua, Spanyol belum membombardir Keylor Navas dkk dengan menambah empat gol lagi dari Ferran Torres, Gavi, Carlos Soler dan penyerang senior Atletico Madrid Alvaro Morata, Langkah Spanyol ke laga berikutnya praktis lebih ringan.
Grup F
Maroko vs Kroasia 0-0
Luka Modric dan kolega mengalami nasib yang berbeda dari dua kampiun diatas. Mereka memang tidak sampai tersungkur namun juga gagal mencetak gol. Vatreni yang turun dengan formasi 4-3-3 yang juga diusung Maroko, gagal memaksimalkan sejumlah peluang dari Ivan Perisic dan Luka Modric sendiri dimana tendangan spekulasinya melayang diatas mistar. Selain itu, setidaknya dua peluang lain digagalkan oleh penampilan apik kiper Maroko yang jadi andalan Sevilla, Yassine Bounou. Kedua tim masih berpeluang untuk melaju ke babak berikutnya.
Belgia vs Kanada 1-0
Sedangkan Belgia yang bertanding di slot jam terakhir harus dibuat kerepotan menahan laju serangan Kanada sebelum akhirnya mencetak gol sebelum babak pertama usai lewat tendangan penyerang Besiktas, Mitchy Batsuayi. Kanada yang turun dengan formasi yang sama dengan De Rode Duivels, 3-4-2-1, mampu mengancam dan menekan wakil benua Eropa tersebut di babak pertama. Bahkan tim besutan John Herdman berpeluang mencetak gol terlebih dahulu lewat tendangan penalti. Sialnya, eksekusi bek sayap Bayern, Alphonse Davies berhasil digagalkan kiper nomor satu Real Madrid, Thibault Cortois yang tampil cemerlang dalam pertandingan tersebut. Spanyol dan Belgia pun jadi unggulan grup E dan F yang terhindar dari hasil kurang memuaskan bagi para fansnya.