Jesse Marsch baru-baru ini dikabarkan resmi dipecat dari posisinya sebagai pelatih RB Leipzig. Langkah ini diambil pada hari Minggu pagi waktu setempat. Hasil yang mengecewakan di sepanjang musim ini ditengarai menjadi alasan utama pihak klub memutus ikatan kerjasama mereka dengan sang pelatih.
Akhir Karir Marsch sebagai Pelatih RB Leipzig
Sang pelatih berusia 46 tahun tersebut memang sebelumnya mendapatkan tekanan serius untuk meningkatkan performa RB Leipzig. Sederet hasil mengecewakan akhirnya berujung pada keputusan pihak manajemen untuk tidak lagi bekerjasama dengan dirinya. Sebelumnya, sang pelatih sebenarnya sudah diberikan kesempatan untuk menunjukkan perbaikan. Namun, setelah mengalami 3 kali kekalahan beruntun, keputusan pahit ini akhirnya harus diambil.
Keputusan pihak klub ini memang cukup menarik. Menurut catatan W88, penyedia bonus deposit new member terbaik saat ini, Leipzig belum pernah tercatat memutus kontrak dengan pelatih mereka sejak bergabung di kancah Bundesliga pada tahun 2016 silam.
Pernyataan Resmi Klub terkait Pemecatan Pelatih RB Leipzig
Menyadari keputusan ini penting, pihak klub kemudian mengeluarkan pernyataan resmi mereka. Pada pernyataan yang tampil di situs resmi klub, pihak manajemn berujar bahwa RB Leipzig dan pelatih kepala, Jesse Marsch, akhirnya sepakat memutuskan untuk mengakhiri kiprah kerjasama kedua belah pihak.
Keputusan tersebut diambil dengan dengan mempertimbangkan analisis mendalam dan diskusi intensif terkait hasil dari laga-laga terakhir yang dijalani klub. Pihak klub kemudian berujar bahwa keputusan untuk memberhentikan sang pelatih kepala berlaku segera. Untuk sementara waktu, sosok asisten pelatih, Achim Beierlorzer akan mengambil alih peran pelatih. Ia akan bertanggung jawab pada beberapa laga mendatang, termasuk di antaranya laga mendatang Liga Champions antara RB Leipzig dan Manchester City. Di saat bersamaan, pihak klub juga mengumumkan bahwa mereka berharap dapat mengumumkan sosok pelatih kepala baru dalam waktu dekat.
Kondisi Klub Saat Ini Menjadi Pertimbangan Utama
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, pihak klub beralasan bahwa keputusan ini dilatarbelakangi oleh kondisi klub saat ini. Hingga saat ini, RB Leipzig telah menjalalni 14 laga di kancah Liga Champions. Sayangnya, mereka hanya berhasil mengoleksi 18 poin. Kondisi ini cukup naas mengingat mereka terpaut jauh sebanyak 16 poin dengan Bayern Munich yang nyaman berada di peringkat puncak klasemen.
Dari 3 kekalahan terakhir RB Leipzig, 2 di antaranya disaksikan langsung oleh Marsch. Sementara kekalahan terakhir harus disaksikan sang mantan pelatih dari jauh mengingat ia sendiri tengah menjalani karantina usai dinyatakan pulih dari Covid-19.
Terkait pemberhentian dirinya, Marsch berujar bahwa hingga akhir masa baktinya, ia tetap berharap bahwa setelah masa-masa awal sulit pada musim ini dan peforma klub yang inkonsisten, mereka mampu meraih kembali performa yang stabil dan kohesif. Sayangnya, ia tidak memiliki cukup waktu untuk mewujudkan impian tersebut. Akhirnya, demi kebutuhan klub, ia dan pihak manajemen memutuskan bahwa langkah terbaik adalah menemukan sosok baru yang mampu menjawab kebutuhan tersebut.